IPM Kalbar Tanggap Bencana
(Rapat Koordinasi PW IPM Kalbar bersama Aliansi Kalbar
Peduli)
Fenomena
bencana alam belakangan ini menjadi trending topik yang hangat
dibicarakan masyarakat, khususnya yang terjadi di Indonesia. Berita-berita di
stasiun televisi hingga sosial media seakan-akan berlomba untuk membagikan
informasi terkini mengenai bencana alam tersebut, baik berupa foto, video
hingga wawancara dengan beberapa sumber terkait. Sehingga, mampu menggeser pemberitaan
dan postingan lain di laman sebelumnya. Jadi, jangan heran apalagi marah ketika
postingan film Dilan ke geser sama berita-berita bencana alam ya.
Melihat peristiwa
ini, tentu hakikat manusia sebagai mahluk sosial akan menimbulkan rasa empati
dan simpati atas apa yang terjadi pada bangsa kita. Sederhananya bisa disebut
sebagai bentuk kepedulian antar sesama. Menyebarkan informasi peristiwa
bencana tersebut merupakan salah satu dari banyak hal yang bisa dilakukan dalam
merealisasikan kepedulian kita terhadap orang lain.
Apa sesederhana itu?
Tentu dalam
menunjukkan rasa kepedulian itu butuh aksi nyata dari setiap individu. Sudah banyak
aksi yang di lakukan oleh sekelompok masyarakat dalam merespon kepedulian melalui
berbagai kegiatan bantuan bagi masyarakat yang di landa musibah. Peran era industri 4.0 melalui medianya dengan cepat akan mempublikasikan fenomena tersebut menjadi kemasan informasi yang lebih mudah di akses dan tersebar. Bayangkan jika kita enggak ngerti teknologi, enggak tau apa itu instagram,
whats up, twitter dan media informasi lain, kita tidak akan mengetahui bencana yang
melanda saudara kita di sana. Karena di zaman sekarang, kita di tuntut untuk
selalu upgrade mengenai perkembangan informasi di masyarakat, kecuali pas lagi buka
wa atau instagram ada sms yang masuk “Kuota anda habis”, kelar semuanya.
Masyarakat saat
ini menjadi pemeran utama dalam skenario peristiwa bencana-bencana alam yang
terus terjadi di negara kita. Peran ini haruslah di respon positif oleh setiap
penggeraknya agar mampu memberikan kebermanfaatan serta mengedepankan
nila-nilai kemanusiaan melalui berbagai bantuan yang di berikan.
IPM Kalbar
sebagai salah satu organisasi pelajar tentu mempunyai kesempatan yang sama untuk
ikut memberikan kontribusi nyata dalam merespon peristiwa kebencanaan yang
terjadi di Indonesia. Gerakan Pelajar Tanggap Bencana menjadi salah satu hastag
yang terus di gaungkan IPM guna melakukan aksi nyata melalui kegiatan penggalangan
bantuan kepada daerah yang tertimpa bencana.
Bertempat di
Aula Dasar Masjid Raya Mujahidin Pontianak (Sabtu, 2/4) PW IPM Kalbar berkesempatan melaksanakan
rapat koordinasi dengan Aliansi Kalbar Peduli (AKP) serta beberapa organisasi pelajar
dan mahasiswa lainnya. Pada rapat tersebut, Bang Anggun selaku Koordinator
Lapangan dari AKP berharap IPM Kalbar bisa ikut serta berkontibusi sebagai relawan
tanggap kebencanaan baik di Kalimantan Barat hingga bencana alam di luar negeri. Program kegiatan yang dilakukan hingga saat ini berupa aksi galang dana ke masyarakat, serta mengumpulkan bantuan berupa bahan makanan dan pakaian layak pakai yang akan di bagikan ke korban bencana alam.
Beliau
menambahkan bahwa basis kader IPM yang didominasi oleh pelajar sejatinya bisa
menjadi pintu pembuka untuk melaksanakan program tanggap kebencanaan ini di
setiap tingkat pendidikan yang ada di Muhammadiyah Kalbar. Hal ini akan membantu progresivitas program, sehingga pendistribusian bantuan dapat dengan cepat di kirim ke daerah yang
terkena dampak bencana alam. Selain itu, harapannya kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan ini sekaligus sebagai media edukasi dalam membentuk karakter pelajar
agar tanggap akan informasi kebencanaan.
Mengingat
bahwa pelajar menjadi salah satu agen produktif dalam arah kemajuan bangsa ini,
menjadikan IPM Kalbar harus terus mengikuti perkembangan informasi, salah satunya
mengenai fenomena bencana alam yang sering terjadi belakangan ini. Agar gerakan
IPM terus selaras dengan visi misi IPM mewujudkan masyarakat Islam yang
sebenar-benarnya melalui gerakan aksi tanggap kebencanaan.
Komentar
Posting Komentar