Langsung ke konten utama

Kenal Advokasi Biar Sayang

Judul tulisannya lumayan bikin yang nulis juga ikut baper ya. By the way, itu cuma intermezo biar yang baca juga enggak tegang bin bosan, sekaligus biar bikin penasaran. Tenang aja, dipastikan tulisan ini tidak mengandung unsur perasaan berlebih yang menyebabkan kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah. Bentar deh, kok jadi kayak lirik lagu ya, oke move on please.
Kembali ke tema kita kali ini tentang pentingnya kader IPM Kalbar mengetahui peran dan program bidang advokasi dalam pergerakan IPM. Advokasi merupakan salah satu bidang di IPM yang hingga saat ini terus di edukasikan ke setiap kader akan pentingnya kehadiran bidang tersebut dalam pimpinan. Kebanyakan kader menganggap bahwa bidang advokasi ini sama dengan bidang PIP, ASBO, bahkan ada yang berpendapat sama seperti KDI. Tentunya hal ini perlu lah di luruskan agar peran dan fungsi utama bidang advokasi tetap berada di garis besar program IPM di setiap lini-lini kehidupan kadernya.
Pertama, advokasi merupakan bidang yang berfokus pada pergerakan isu perkembangan dunia, khususnya hal yang berkaitan dengan pelajar dan pendidikan. Peristiwa maupun fenomena yang sedang hangat dibicarakan publik menjadi sasaran pas bagi bidang advokasi untuk mengkaji serta mengupas tuntas apa penyebab isu itu terjadi, hingga solusi yang dapat dilakukan oleh kader IPM. Maka dari itu, bidang advokasi sangat dekat dengan budaya diskusi sebagai salah satu media penyampaian aspirasi kader dalam merespon isu strategis tersebut. Melalui budaya diskusi tersebut tentulah akan membentuk karakter dan pribadi yang kritis serta peka dengan kondisi sekitar. Hasilnya, kader IPM akan selalu sigap dan dapat merespon positif setiap kejadian yang secara otomatis mengontrol pribadi mereka untuk bertindak sesuai dengan moral dan akal fikiran tanpa adanya tindakan kekerasan. 
Kedua, advokasi juga merupakan salah satu bidang yang berfungsi untuk cepat merespon dan mengambil tindakan ketika ada sebuah peristiwa. Sederhana nya, bidang ini harus terus mengupdate perkembangan sosial dan masyarakat agar pelajar mendapatkan peran dalam merespon kejadian tersebut. Paham ngk? Gini, contoh paling mudah nya yaitu ketika terjadi peristiwa bencana alam yang belakangan ini sering terjadi di Indonesia. Peran advokasi tentulah sangat besar, kader IPM harus sigap untuk memiliki sikap simpati dan empati melalui kegiatan penggalangan dana bantuan ke daerah yang terkena bencana tersebut. Kegiatan ini adalah contoh sederhana dari program bidang advokasi yang bisa di laksanakan di setiap pimpinan.
Ketiga, pasca Musywil 9 IPM Kalbar yang amazing  banget, menghasilkan satu fokus baru yang menjadi paketan lengkap di bidang advokasi yaitu segmen ekologi (lingkungan). Hingga saat ini, IPM Kalbar masih minim pengetahuan dalam hal lingkungan hidup dan alam. Bidang advokasi bisa menjadi pencetus gerakan sadar lingkungan melalui kegiatan bersih-bersih lingkungan, mengurangi penggunaan plastik serta menghilangkan sikap membuang sampah sembarangan.
Keempat, semoga sampai di poin ini masih setiap sama aku ya..eh, maksudnya masih setia basatun (baca sampai tuntas). Oke, peran lain dari bidang advokasi adalah sebagai media penyediaan informasi bagi pelajar baik di bidang akademik maupun non akademik,. Contoh sederhananya adalah, menyediakan informasi lomba kegiatan, informasi pendaftaran perguruan tinggi hingga info beasiswa bagi calon-calon mahasiswa yang akan masuk dalam dunia perkuliahan. Jadi, peran advokasi juga menjadi bidang pengedukasian pelajar dalam hal pendidikan dan pengembangan potensi melalui penyediaan informasi yang sampai saat ini sangat diperlukan oleh pelajar.
So, sekarang masih bingung dengan bidang advokasi? Semoga setelah baca ini, bakalan ada yang bilang dalam hati “oh ini ternyata kerjaan bidang advokasi”. Thank you, next.

Komentar

  1. Alhamdulillah. Insyaallah peran IPM akan sangat d rasakan basis akar rumput maupun masyarakat luas jika peran advokasi berjalan dengan baik dan lancar

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arti Lambang IPM

BENTUK Segi lima ber ujung runcing menyerupai bentuk pena WARNA Kuning berarti Keagungan Putih berarti Kesucian Merah berarti Keberanian Hitam berarti Keabadian Warna Hijau menunjukkan agar ilmu yang didapatkan bermanfaat dan dapat mempertebal iman Gambar Matahari yang berwarna kuning Menunjukkan bahwa IPM adalah Keluarga Besar Muhammadiyah Kata IPM dicantumkam  menunjukkan nama Organisasi,  IPM Singkatan dari Ikatan Pelajar Muhammadiyah Di tengah Bulatan Matahari terdapat gambar buku Berarti Pengetahuan. Atau bisa juga berarti Al-Qur’an yang suci (Putih) Dibawah bulatan matahari terdapat tulisan ayat Al-Qur’an, surat Al-Qolam : 1 yang berbunyi “ Nuun Walqolami Wamaa Yasthuruun” ( dalam tulisan Arab ) . Artinya : Nuun, Demi pena dan apa yang di tuliskannya. Tulisan Al-Qur'an tersebut ditulis dengan menggunakan huruf arab, warna hitam dan merupakan semboyan IPM. Huruf IPM berwarna merah. Merah berarti berani serta aktif menyampaikan dak

Fida Afif Ketua Umum PP IPM periode 2012-2014

Palembang – Muktamar IPM XVIII Palembang yang dilaksanakan sejak tanggal 25/11 hingga 28/11 ini telah menentukan ketua umum PP IPM periode 2012-2014 yakni Ipmawan Fida Afif dalam forum formatur. Formatur sendiri dipilih 9 nama formatur, dari 33 calon tetap formatur menjadi 9 nama formatur terpilih. 9 nama formatur terpilih itu sendiri adalah 1. Lesti Kaslati Siregar (PW IPM Sumut). 2. Ahmad Rosyidi (PW IPM Jawa Timur), 3. Ali Khamdi (PW IPM Jawa Tengah), 4. Daeng Muhammad Faisal (PW IPM Jawa Barat), 5. Fida Afif (PW IPM DIY), 6. Heriwawan (PW IPM Sulsel), 7. Ary Nurrohman (PP IPM), 8. Adi Saleh (PW IPM Nangroe Aceh Darussalam), dan 9. Fajar Febriansyah (PW IPM Sumsel).  Fida Afif terpilih menjadi Ketua Umum PP IPM  dalam rapat formatur, yang kemudian selanjutnya akan membahas susunan pengurus PP IPM periode Muktamar XVIII atau Periode 2012-2014. Total Suara dalam muktamar kali ini ada 800-an suara. Prosesi pemilihan sendiri dilakukan pada Kamis (29/11) Pagi hingga siang, dan p

Kontingen IPM Kalimantan Barat mengikuti MUKTAMAR XIX IPM di Jakarta

Jakarta- Pada perhelatan muktamar IPM ke-19 yang digelar di jakarta pada 16-19 November 2014 IPM kalimantan Barat dapat mengirimkan kontingen sebanyak 25 orang. dari sisi kuantitas hal ini patut kami syukuri karena jumlah ini lebih banyak dari kontingen kalbar pada muktamar sebelumnya yang dilaksanakan di Kota Palembang. hal ini juga dapat menandakan bahwa keberadaan IPM di Kalimantan Barat semakin berkembang dan hampir menyentuh seluruh elemen pelajar, khususnya yang masih berada di intern Lingkungan Pendidikan Muhammadiyah. Melalui Perhelatan Muktamar kali ini PW IPM Kalimantan barat berharap seluruh peserta Muktamar yang berangkat dapat mensosialisasikan kepada seluruh pelajar di daerah atau sekolahnya masing-masing tentang IPM dan manfaat berIPM. Muktamar adalah agenda dua tahunan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah dengan agenda pokok laporan pertanggungjawaban, dan pemilihan pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah yang baru serta merumuskan agenda aksi untuk program