Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019
Rakerwil IPM Kalbar 2019 Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kalimantan Barat kembali melaksanakan agenda rutin organisasi tingkat wilayah yang dilaksanakan pada hari Jumat (03/05/2019). Bertepat di aula dasar Gedung Dakwah Muhammadiyah Kalimantan Barat, pembukaan Rakerwil (Rapat Kerja Wilayah) PW IPM Kalbar dihadiri oleh Ketua PWM Kalbar bapak Dr. Pabali Musa , M. Ag., ketua bidang PKK PP IPM Ipmawan Santoso Setio serta seluruh pimpinan IPM se Kalimantan Barat. Agenda Rakerwil tersebut mengusung tema “Kolaborasi Gerakan Dakwah, Wujud Pelajar Berdaya Kreatif” merupakan kelanjutan dari Tema Nasional yang digaungkan oleh PP IPM. Diharapkan IPM Kalbar tidak hanya terfokus akan program internal, namun juga mampu berkolaborasi dengan berbagai elemen sosial dan masyarakat guna memasifkan gerakan IPM di Kalimantan Barat. Pada acara tersebut, Ketua Umum terpilih ipmawan Syarif Syamsurrizal menyampaikan bahwa agenda Rakerwil ini sebagai salah satu ajang bagi IPM Kalbar
Wanita Sasaran E mpuk K ekerasan S eksual        Pemahaman masyarakat mengenai perempuan sering kali di tempatkan pada posisi kedua. Bahwa perempuan adalah sosok yang harus selalu tunduk dan patuh dalam segala hal. B ahkan dalam berbagai masyarakat / kalangan tertentu , beberapa nilai atau adat kebiasaan yang seakan tidak bisa lagi ditawar . “ ini yang tepat untuk mereka (perempuan) , dan Itu yang tepat bagi laki-laki”      Konsep ini di tafsirkan sebagai gambaran bahwa pemegang kekuasaan saat ini menempatkan laki-laki sebagai kelompok mayoritas dalam sistem sosial tersebut. Berdasarkan dari hasil realisasi kebudayaan, ras, suku dan bangsa yang dominan menganggap perempuan hanya sebagai penghias. Akibatnya, pola pikir budaya patriaki yang mayoritas dianut dalam masyarakat akan kedudukan yang layak bagi perempuan,dan tak jarang perempuan menjadi kaum yang teraniaya menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat kekerasan seksual terhadap wanita pada tahu
IPM Kalbar Tanggap Bencana (Rapat Koordinasi PW IPM Kalbar bersama Aliansi Kalbar Peduli ) Fenomena bencana alam belakangan ini menjadi trending topik yang hangat dibicarakan masyarakat, khususnya yang terjadi di Indonesia. Berita-berita di stasiun televisi hingga sosial media seakan-akan berlomba untuk membagikan informasi terkini mengenai bencana alam tersebut, baik berupa foto, video hingga wawancara dengan beberapa sumber terkait. Sehingga, mampu menggeser pemberitaan dan postingan lain di laman sebelumnya. Jadi, jangan heran apalagi marah ketika postingan film Dilan ke geser sama berita-berita bencana alam ya. Melihat peristiwa ini, tentu hakikat manusia sebagai mahluk sosial akan menimbulkan rasa empati dan simpati atas apa yang terjadi pada bangsa kita. Sederhananya bisa disebut sebagai bentuk kepedulian antar sesama. Menyebarkan informasi peristiwa bencana tersebut merupakan salah satu dari banyak hal yang bisa dilakukan dalam merealisasikan kepedulian kita terh
Kenal Advokasi Biar Sayang Judul tulisannya lumayan bikin yang nulis juga ikut baper ya . By the way, itu cuma intermezo biar yang baca juga enggak tegang bin bosan, sekaligus biar bikin penasaran. Tenang aja, dipastikan tulisan ini tidak mengandung unsur perasaan berlebih yang menyebabkan kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah. Bentar deh, kok jadi kayak lirik lagu ya, oke move on please. Kembali ke tema kita kali ini tentang pentingnya kader IPM Kalbar mengetahui peran dan program bidang advokasi dalam pergerakan IPM. Advokasi merupakan salah satu bidang di IPM yang hingga saat ini terus di edukasikan ke setiap kader akan pentingnya kehadiran bidang tersebut dalam pimpinan. Kebanyakan kader menganggap bahwa bidang advokasi ini sama dengan bidang PIP, ASBO, bahkan ada yang berpendapat sama seperti KDI. Tentunya hal ini perlu lah di luruskan agar peran dan fungsi utama bidang advokasi tetap berada di garis besar program IPM di setiap lini-lini kehidupan kadernya. P